Kamis, 27 Juli 2017

Ampun dah! 3 Cewek Ini Nekat Perkosa Pendeta. Ternyata Alasan Mereka Hanya Demi Ini!


 Lagi-lagi kejadian menggemparkan datang dari Zimbabwe. Jika sebelumnya kejadian pemenggalan kepala yang sedang marak dilakukan penduduk demi kesuksesan dan cepat kaya, kali ini justru kejadian pemerkosaan.

Tak main-main, pelaku tindak pemerkosaan kali ini adalah kaum perempuan. Mereka adalah Sandra Ncube (21), Raimbuhetsi Miauzi (23), dan Mongywe Mpofu (25).


Sebagaimana dikutip Grid.ID, Kamis (27/7), ketiga perempuan tersebut telah memperkosa seorang pendeta dari gereja di daerah Cowdray Park, ketika pendeta itu mendatangi rumah ketiga perempuan itu pada 14 Juli 2017.

Kedatangan pendeta itu sendiri untuk kegiatan gereja.

Namun dia tidak pernah menyangka jika kedatangannya itu adalah hari nahas bagi dirinya.

�Begitu berada di dalam rumah sekitar pukul 7 malam, salah satu perempuan menangkap pinggangnya dan yang lainnya menanggalkan celananya,�

�Mereka menariknya ke tempat tidur dan satu pelaku, Mongywe datang membawa kondom,�

�Lalu, Sandra berhubungan seks dengan korban tanpa persetujuannya,� terang jaksa penuntut di pengadilan di Bulawayo.

Anehnya, meski telah terbukti bersalah, ketiga perempuan tersebut membantah telah melakukan tindak pemerkosaan.

Namun, mereka mengakui telah melakukan tindakan yang amoral.

Ketika ditanya alasannya, sungguh mengejutkan.

Yakni ingin membuktikan bahwa pendeta, juga manusia yang punya nafsu syahwat dan bisa terangsang

Salah satu pelaku, Riamuhetsi mengatakan jika pendeta itu selalu datang ke rumahnya saat ia sedang mandi. Dan pendeta itu selalu mengatakan padanya bahwa dirinya adalah orang yang beriman, saleh dan tidak tunduk pada nafsu.

�Saya ingin membuktikan bahwa pendeta juga memiliki perasaan dan nafsu seperti orang lain,�

�Saya ingin dia menyadari bahwa dia tidak istimewa untuk bisa terbebas dari rayuan seksual,�

�Dia terangsang oleh godaan, hanya itu yang ingin saya lihat,� katanya sembari menjelaskan maksud dari tindakannya.

Sementara rekannya yang lain bernama Sandra, menganggap bahwa insiden itu adalah sebuah lelucon.

Saat ini ketiga perempuan tersebut masih berada di pengadilan di Bulawayo untuk diadili secara penuh sampai 7 Agustus mendatang.

Repost : Palingsru.com

Related Posts:

0 komentar:

loading...