Mayat seorang remaja belum lama ini telah ditemukan dijejalkan di sebuah lemari es setelah adanya dugaan pembunuhan yang menimpa remaja malang tersebut.
Celine Dookhran, yang berasal dari latar belakang Muslim keturunan India, telah diculik oleh pria bertopeng bersama seorang wanita lain pada hari Rabu.
Kedua wanita malang ini diikat, disumpal dan diperkosa di sebuah rumah di Kingston-on-Thames di London barat daya.
Wanita lain, yang berumur 20-an, selamat dari cobaan tersebut dan dengan berani mengungkapkan kisah mengerikan tersebut saat menjalani pemulihan di sebuah rumah sakit.
Namun malang, Celine secara tragis kehilangan nyawanya setelah tenggorokannya dilukai oleh para penculik.
Menurut laporan yang dilansir dari The Times, Celine baru saja memulai hubungan dengan seorang pria Muslim keturunan Arab.
Kematian wanita berusia 19 tahun ini bahkan diperlakukan sebagian orang sebagai 'honour killing'.
Kemarin, seorang pria bernama Mujahid Arshid berusia 33 tahun muncul di hadapan pengadilan Wimbledon Magistrates� Court.
Dia didakwa melakukan pelanggaran berat pembunuhan, percobaan pembunuhan, penculikan dan pemerkosaan.
Seorang lainnya bernama Vincent Tappu yang berusia 28 tahun juga muncul, dan dikenai tuduhan menculik kedua wanita tersebut.
Kedua pria ini akan muncul di hadapan Pengadilan Old Bailey, 21 Agustus 2018.
Akun Twitter milik Celine memang sempat menceritakan kisah pendek seorang wanita pekerja keras dan religius yang peduli dengan saudara laki-lakinya.
Seperti banyak anak berusia 19 tahun, Celine memang dikenal sebagai pribadi yang suka mengobrol dengan teman dan sepupunya tentang pakaian dan makeup.
Tapi tweet terakhirnya yang pedih benar-benar membuat siapapun terenyuh melihatnya, dilansir dari Unilad.
"Alhamdulilah [praise God] for everything that�s all I can say."
Celine tampaknya tak lupa untuk mengucapkan syukur pada Tuhan atas semua yang telah dia alami.
Kini semua perhatian dan doa tertuju pada Celine.
Repost : TribunNews.com
0 komentar: