Jamannya media sosial lagi hits banget yang namanya curhat langsung ke Pak Jokowi.
Dan sekarang yang lagi ramai-ramainya diperdebatkan adalah tentang penerapan full day school.
Dimana sekolah 5 hari full dari pagi sampai sore yang akhirnya menjadi pertentangan banyak pihak.
ekedar menyampaikan aspirasi beberapa pihak saja, mungkin beberapa hal ini dialami.
Terlepas dari lelah tidaknya siswa yang diharuskan belajar sampai sore, mungkin full day scholl akan berpengaruh pada beberapa hal ini.
1. Tambahan uang saku
Jika ada tambahan jam apalagi sampai sore otomatis jam makan siang dan sorepun disekolah, seharusnya anak-anak bisa makan dirumah jadi makan disekolah.Mungkin bagi mereka yang mau membawa bakal tak mengapa. Tapi pastinya uang saku pun harus ditambah buat sekedar beli cemilan.
2. Siswa di daerah harus membantu orangtua mereka sepulang sekolah
Nah, yang satu ini. Siswa di daerah yang notabene kebanyakan orangtuanya adalah petani, biasanya sepulang sekolah mereka membantu orang tuanya di kebun, sawah, atau merawat ternak mereka.3. Keamanan jika pulang sore.
Ada beberapa daerah yang rawan sindikat perampasan sepeda motor dan modus lain, jika siswa diharuskan pulang sore. Mungkin ini hanya beberapa saja. Tapi itu berbahaya.4. Indonesia berganti menteri/pemerintahan berganti pula kurikulum yang diterapkan, jadi susah mengukur tingkat keberhasilan pendidikan.
Kemudian juga bila diperhatikan setiap berganti pemerintahan, kurikulum pendidikan di Indonesia ini juga ikut diganti. Hal ini juga sulit jika harus melihat suatu program itu berhasil atau tidak.Berbeda dengan kebanyakan di luar negeri, perlu puluhan tahun jika ingin mengganti kurikulum.
JELAS, tidak semua orang mempunyai pemikiran sama. Terlepas dari itu semua ada yang lagi viral, yaitu sebuah curhatan terkait full day school ini.
Begini isi selengkapnya curhatan itu.
"Pak Jokowi....Kami Rindu Tidur SIANG!!!
Apakah Pintar Harus Pulang Sore?
Kami Pulang Sore Lalu Mengerjakan Tugas Hingga Larut Malam.
Kami Bukan Robot".
Postingan ini cukup banyak menyita perhatian netizen. Diposting oleh akun facebook, NU Online - Situs Resmi Nahdlatul Ulama pada Sabtu siang (12/08).
Curhatan ini dibagikan hingga 3.477 hingga artikel ini dimuat dan dikomentari sebanyak 1200 komentar.
Komentar netizen pun ada yang pro dan kontra seperti berikut ini,
Tutut Aja: "Lebay ah banyak anak sekolah unggulan pulangnya sore mulu dan tidak berhenti disitu mereka ikut les lagi malamnya, dan mereka ga mengeluh justru kalo libur mereka merasa aneh ada yg hilang, anak seusia mereka energinya lagi banyak2nya disalurkan ke arah yg lebih bermanfaat drpd cuma main ps ga jelas, ga usah lebay lah biasa aja semua itu pilihan tapi yg harus diingatkan fakta sudah banyak menunjukkan sebagian besar anak2 sudah terbiasa pulang sore, cuma anak malas saja yg mengeluh!"
Amalia Hasanah: "saya SD fullday tiap senin-rabu. SMA full day 5 hari. Malah seneng kalo pulang sore. Palagi kalo sore nya ngaji atau les. Kalo jaman SMA mah les nya sampe jam 20:30. Gatau kok malah bahagia, jalaninnya enjoy, ndak ada rasa tertekan. Kalo soal ngaji, ortu saya mah ngajarin saya ngaji dr umur 2taun. Nah jadi? ambil kesimpulan sendiri lah ndak mau nyinyir ??. Lagipula pak pres pun bilang tergantung kesiapan sekolah, jadi salah alamat kalo protes nya kesono ??"
Mila Karmila Apuy: "Kalo adik saya walaupunpun pulangnya jam 5 sore.malam nya tetep ngaji.karna didikan dari kecil.jd sudah trbiasa..
Kalo yg belum trbiasa ya mungkin ngeluh.
Jd alhmdullilahh nyampe sekarang sekolah lancar ngajipun pinTar.."
Iyan Harir: "Otak kanan sama otak kiri harus seimbang, jangan belajar terus, bisa strees lama", wkwkw"
Ervina Yuliana "Masa kanak2 gak akan kembali setelah dia besar, setidaknya harus seimbang antara berfikir dan bermain, sebagian besar yg sekolahnya kaya gitu tuntutan org tua, atau malah org tuanya yg berkarir dua2nya lebih percaya anaknya di sekolahkan di fullday agar mereka tenang, tapi tidak semua anak suka bgitu"
Kalau anda sendiri bagaimana menyikapi full day school ini?
Sumber : wajibbaca.com
0 komentar: