Selama ini, banyak laki-laki meyakini bahwa memiliki penis yang besar adalah sebuah kebanggan.
Pasalnya, ada anggapan bahwa memiliki penis yang besar berbanding lurus dengan kepuasan yang diberikan kepada pasangan.
Oleh karena adanya anggapan tersebut, banyak laki-laki yang mengupayakan berbagai cara agar memiliki penis besar.
Mulai dari meminum berbagai macam jamu, melakukan pijat tradisional, hingga melakukan operasi.
Namun, ternyata upaya-upaya tersebut tidak selalu berjalan mulus.
Terkadang, bukannya mendapatkan hasil yang diinginkan, upaya-upaya tersebut malah dapat membahayakan nyawa.
Hal ini dialami oleh seorang pria di Swedia.
Dilansir dari Menshealth, seorang pria berusia 30 tahun di Stockholm meninggal dalam sebuah operasi pembesaran penis.
Operasi yang diambil pria tersebut dilakukan dengan memindahkan lemak dari perut ke penisnya.
Melalui sebuah jurnal, Journal of Forensic Science, ahli bedah yang menangani pria tersebut menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi terhadap pria tersebut.
Saat operasi, para ahli bnedah melakukan penyuntikan terhadap pasien dengan dua ons cairan dari sel lemaknya sendiri.
Namun, sesuatu yang tidak diinginkan malah terjadi.
Lemak yang disuntikkan tersebut mengalami kebocoran ke pembuluh darah sehingga mengalir ke paru-paru.
Pria itu pun mengalami serangan jantung di dalam meja operasi.
Setelah dua jam, pria tersebut meninggal dunia meskipun berbagai upaya telah dilakukan tim medis.
SUmber : TribunWow.com
0 komentar: