Sabtu, 23 September 2017

Jokowi Diminta Klarifikasi Pernyataan Panglima TNI soal Pasokan 5 Ribu Senjata Ilegal

Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani meminta agar Presiden Joko Widodo menjelaskan mengenai pernyataan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo terkait adanya institusi yang berusaha mengimpor senjata alias ilegal.
Menurut Gatot, ada institusi di luar militer dan Polri yang hendak mendatangkan ribuan senjata itu.
"Atasan beliau (Panglima TNI) itu kan Presiden. Itu disampaikan ke Presiden dan direspons dengan baik oleh Presiden diklarifikasi daripada itu kemudian menjadi isu bahwa itu seolah-olah antar sektoral di pemerintahan itu tidak kompak," kata Arsul di Cikini, Menteng, Jakarta, Sabtu (23/9/2017).
Arsul memandang hal tersebut harus diklarifikasi karena pernyataan Panglima TNI telah disebar ke publik.
Penyampaian penjelasan itu bisa melalui Wakil Presiden atau Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan.
"Presiden harus menyampaikan dulu secara jelas. Biar Presiden yang mengklarifikasi. Presiden ini karena bertanggungjawab tertinggi ya setelah Presiden apakah bilang yang mengklarifikasi Pak Wapres atau Menkopolkam itu boleh saja," kata anggota Panitia Khusus Angket KPK itu.
Diketahui, ucapan Gatot Nurmantyo tersebut pertama kali diunggah oleh twitter radio Elshinta.
Saat itu Nurmanto memberikan acara silaturahmi TNI dengan purnawirawan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, kemarin.
Dalam kicauannya, Elshinta menuliskan Panglima TNI mengatakan ada institusi tertentu yang mencatut nama Presiden untuk mendatangkan lima ribu senjata secara ilegal.
Namun, tidak ada mengenai info rinci mengenai institusi yang dimaksud dan jenis senjata yang akan didatangkan.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, bekas Wakil Presiden Republik Indonesia Jenderal (Purn) Tri Sutrisno, Laksamana TNI (Purn) Widodo AS, Jenderal TNI (Purn) Endiarto Sutarto.
Kemudian bekas Panglima TNI Laksamana TNI (Purn) Agus Suhartono, bekas Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto, serta para petinggi TNI lainnya.
Gak Terima Diputusin, Pria ini Hantamkan Palu Ke Wajah Bidan Cantik ini

Emang kalau udah cinta itu membutakan segalanya, bahkan sama yang dicinta sendiripun akhirnya tak terlihat pelupuk mata, akibatnya mungkin dikira dia kayak paku akhirnya di palu deh,.. gimana kisahnya? simak berikut ini..
Kisah cinta Dini Prasetyani berakhir tragis. Perempuan cantik yang berprofesi sebagai bidan itu dibunuh secara keji oleh kekasihnya sendiri yang berinisial ASP. Pelaku tega menghabisi nyawa kekasihnya hanya gara-gara diputus cintanya.

Menurut pengakuan ASP, dirinya membunuh Dini lantaran tidak terima korban ingin memutuskan hubungan mereka dengan dalih hubungan mereka tidak disetujui orang tua korban.

Wakapolres Kobar Kompol Dhovan Oktavianto menjelaskan, korban meminta agar pelaku menjauhnya lantaran hubungan mereka tidak disetujui oleh orang tua korban. Kemudian antara Dini dan ASP sempat cekcok mulut. Pemuda desa yang memiliki tato naga di bagian dadanya itu menuding kalau korban sengaja ingin mengakhiri hubungannya karena ada pria idaman lain, dan mengancam akan menghabisi nyawa korban jika ngotot ingin mengakhiri hubungan mereka.

“Kemudian pada malam harinya, tersangka berkunjung ke rumah namun tidak dihiraukan oleh korban, merasa sakit hati kemudian tersangka mengambil palu, dipukulnya ke kepala korban hingga meninggal,” ujar Dhovan menjelaskan kepada awak media, Kamis (21/9).

Tak sampai di situ saja, untuk memastikan korban telah tewas, usai dipukul tersangka kemudian menusuk dada korban menggunakan pisau.

“Setelah korban meninggal, tersangka mengambil terpal di rumahnya untuk membungkus korban dan membawanya ke seberang sungai menggunakan perahu dan dikuburkan di pinggir sungai tersebut,” terangnya.

Dhovan melanjutkan, tersangka kembali ke rumah korban, dan membersihkan percikan darah, kemudian mengambil barang-barang yang ada di rumah korban, lalu kabur.

“Jenazah sengaja dikubur untuk menghilangkan jejak, namun sepintar apapun cara untuk melakukan kejahatan pasti akan terbongkar,” pungkasnya.

Korban Dini diketahui telah dikubur selama 1 bulan di pinggir sungai. Wanita 26 tahun itu dibunuh oleh kekasihnya sendiri pada 5 Agustus malam, dan jenazahnya berupa tulang belulang ditemukan pada 4 September lalu. Tim Buser Polres Kobar, kemudian berhasil menangkap pelaku di Kabupaten Sintang, Kalbar selang dua Minggu kemudian pasca penemuan tengkorak.


baca sumber

Kamis, 21 September 2017

Kembali Viral, Video Menyeramkan Anak Kecil Ditarik Sesosok Makhluk ke Bawah Tempat Tidur

Sebuah video menampilkan seorang anak kecil ditarik benda berbentuk tangan ke bawah tempat tidur, viral di media sosial, Kamis (21/9/2017).
Terlihat dalam rekaman kamera pengawas seorang anak perempuan sedang asyik mewarnai sambil bernyanyi di sebuah kamar.
Saat asyik mewarnai, anak tersebut mendengar suara aneh, lalu menolehkan kepalanya mencari sumber suara tersebut.
Setelah diperiksa tidak ada yang aneh, anak tersebut kembali meneruskan kegiatannya tersebut.
Tidak lama berselang, sosok misterius muncul dan dari kolong tempat tidur.
Dengan cepat sosok misterius menarik anak itu ke bawah tempat tidur.
Terdengar anak tersebut menjerit saat ditarik sosok menyeramkan.
Video yang belum diketahui kebenarannya tersebut pernah diunggah oleh akun Youtube HajiSulamChannel pada 4 Oktober 2013

Rabu, 20 September 2017

Hebohhh...Langgar Lalu Lintas, Si Ibu Malah Maki-maki Polwan

Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita sedang memaki-maki Polisi Wanita (Polwan) tengah viral di media sosial.
Dikutip dari akun facebook Polda DI Yogyakarta, kejadian itu terjadi di simpang empat DPRD, Sidomulyo Ungaran Semarang, 19 September 2017.
Dalam video terlihat salah seorang Polwan dari satlantas Polres Semarang, Briptu Isma Hari Gusti Dharma mencoba untuk memberi peringatan kepada seorang ibu yang berhenti jauh di depan garis marka lampu merah.
Bukannya merasa bersalah, si ibu malah protes dan memaki-maki Briptu Isma.
Bahkan diakhir video ibu ini mengucapkan kata yang tidak pantas diucapkan, terlebih kepada Polwan yang sedang menjalankan tugas pengaturan jalan di pagi hari.
Waduh, kok malah jadi lebih galakan si ibu ya. Sahabat Dream ingat ya, pihak yang paling rugi atas pelanggaran lalu lintas adalah pengendaranya sendiri. Kecelakaan berawal dari pelanggaran sekecil apapun.
Berikut videonya...

Tertcyduk...Mahasiswi di Palembang ini ketahuan Mesum dalam Mobil di Parkiran Kampus...

Sebuah video mendadak membuat heboh warga net kota Palembang di Instagram.
Video berdurasi 29 detik ini diduga seorang wanita yang merupakan mahasiswa ternama di Kota Palembang karena ketahuan melakukan perbuatan asusila di dalam mobil.
Namun hingga berita ini diturunkan belum diketahui nama mahasiswi cantik tersebut yang mukanya ditutup saat video direkam.
Berdasarkan berita yang beredar, kejadian ini berlangsung di tempat parkir kampus di Bukit.
Di dalam video tersebut mahasiswi tersebut terlihat hanya menutupi mukanya dengan pakaian yang terlepas.
Dan mahasiswa lain yang mengerebek berusaha menyuruh mahasiswi itu keluar, namun wanita tersebut terus berteriak dengan kata-kata kasar karena malu.
Ketika dikonfirmasi, Wakil Rektor I Unsri, Zainuddin mengatakan kalau dirinya belum mengetahui adanya video dan pengerebekan tersebut.
"Saya belum tahu apakah itu mahasiswa kita atau bukan karena kita masih menyelidikinya," ujarnya.
Ia mengatakan jika benar kalau diduga adalah mahasiswanya maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
Apabila terbukti mereka adalah mahasiswanya, maka pihaknya akan mengambil tindakan tegas yang berujung DO kepada mahasiswa tersebut.
"Kita selidiki dulu dan semuanya pun kita serahkan pada hukum yang berlaku sebab itu merupakan tindak asusila. Dari kampus juga ada sanksinya, namun saya tidak hafal apa saja sanksinya. Yang jelas, sanksi tertingginya ialah mereka di DO," tegasnya.

sumber
Tiga Peristiwa Bersejarah yang Membuat Sukarno Menangis, Apa Saja?

Sukarno, sosok yang selalu diingat oleh seluruh rakyat Indonesia.
Perjuangannya dalam membela tanah air sangat pantas diganjar berbagai pujian.
Sukarno dikenal sebagai sosok yang berkharisma, berwibawa, dan tegas saat menjadi seorang pemimpin.
Pidato-pidatonya selalu sukses membangkitkan semangat orang-orang yang ada di hadapannya.
Namun di balik gagahnya seorang Sukarno, ternyata Bapak Proklamator itu pernah menangis di tiga peristiwa bersejarah berikut ini.
Apa saja peristiwa itu?  Simak selengkapnya.
1. Saat Hukuman Mati Kartosoewirjo
Sosok Kartosoewirjo merupakan pemimpin Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) dari tahun 1949 hingga 1962.
Tindak-tanduk Kartosoewirjo yang ingin mendirikan Negara Islam Indonesia itu tentu saja bersebrangan dengan pemerintah.
Kartosoewirjo kemudian diburu lewat sebuah operasi penangkapan.

Ist
Ist ()
Setelah melewati proses yang cukup panjang, Kartosoewirjo berhasil ditangkap di wilayah Gunung Rakutak, Jawa Barat pada 4 Juni 1962.
Hukuman mati pun harus diterima Kartosoewirjo pada 5 September 1962 di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Namun sebelum hukuman itu dilakukan, ada polemik batin yang bergejolak dari Sukarno.
Mengapa Sukarno? Jelas saja, eksekusi hukuman itu harus mendapatkan tanda tangan kepala negara.
Sedangkan Sukarno dan Kartosoewirjo merupakan sahabat sejak kecil.
Keduanya pun dulunya kerap berdiskusi di kediaman Tjokroaminoto.
Gejolak batin dirasakan Sukarno saat harus menandatangani surat putusan hukuman mati sahabatnya itu.
Eksekusi Kartosoewirjo sempat tertunda cukup lama karena Sukarno kerap menolak memberikan tanda tangan.
Sabtu pagi pada tahun 1964, Sukarno menangis di hadapan Mayjen S Parman (Asisten I/Menpangad) saat dirinya menerima surat eksekusi.
2. Sebelum Membacakan Pancasila
Berdasarkan buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia karya Cindy Adam, di sana disebutkan Sukarno sempat menangis satu hari sebelum sidang penentuan ideologi negara di sidang BPUPKI.
Saat itu sejumlah orang mendatangi Bung karno dan mengusulkan pemikiran soal ideologi yang akan dipakai Indonesia.
Merenunglah sang proklamator di Flores, akhirnya ideologi bernama Pancasila itu dirilisnya.
Saat sidang BPUPKI digelar, Sukarno menangis dan meratap.
Ia kemudian membacakan isi dari Pancasila untuk pertama kali.
3. Meninggalnya Jenderal Ahmad Yani
Siapa yang tak tahu tragedi G30S/PKI.
Di hari itu PKI begitu kejam membunuh sejumlah jenderal dan dimasukkannya ke dalam sumur yang kini disebut Lubang Buaya.
Jenderal Ahmad Yani merupakan satu di antara korban dalam tragedi tersebut.
Jelas saja Sukarno merasa terpukul atas tewasnya A Yani.
Sukarno kemudian menangis di depan makam sahabatnya tersebut.
Saat itu merupakan momen di mana Sukarno menganis begitu hebatnya di depan publik.

Selasa, 19 September 2017

Wanita Ini Tonton Sang Suami Setubuhi Anak di Bawah Umur

BANGKINANG - Entah pemahaman apa yang menguasai hati dan pikiran SW, 28 tahun, wanita Dusun V Pematang Kulim Desa Pulau Birandang Kecamatan Kampa.
Ia membiarkan suaminya, BS, 53 tahun, menyetubuhi wanita lain.
ronisnya, wanita itu masih di bawah umur.
Adalah RH, 14 tahun, menjadi korban nafsu bejat BS.
Pelaku dan korban tinggal bertetangga.
Pasutri ini diamankan Kepolisian Sektor Tambang, Selasa (19/9/2017).
Mereka disangkakan kasus pencabulan dan persetubuhan terhadap anak di bawah umur dan atau turut membantu.
Keduanya dijerat dengan Pasal 81 junto 82 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, junto Pasal 55, 56 KUH Pidana.
Kepala Polsek Tambang, AKP. Jambi Lumban Toruan mengungkapkan, SW tahu perbuatan suaminya, BS.
Bahkan melihatnya, namun membiarkan sang suami berkali-kali menyetubuhi korban.
"Kejadiannya di rumah pelaku. Istrinya melihatnya lagi," kata Jambi, Rabu (20/9/2017).
Menurut Jambi, berdasarkan pengakuan SW, dirinya membiarkan korban digauli karena tak bisa melayani melayani suami.
SW beralasan mengidap penyakit Kista.

Biduan Dangdut 'Disiksa' di Panggung Bikin Geram, Warganet: Gitu Amat Cari Duit!
Cuplikan pertunjukan musik dangdut berikut ini memang sekilas seperti mempertontonkan adegan kekerasan yang sebenarnya.

Bagaimana tidak ada dua biduan dangdut yang seolah-olah sedang dipukuli oleh seorang pria.

Bahkan kedua biduan itu juga dilempari oleh gelas air mineral hingga lari kocar-kacir ke luar panggung.

Ini tampaknya merupakan akting belaka.

Adegan tersebut sesuai dengan lagu yang sedang didendangkan oleh si biduan.
Terlihat biduan dangdut itu pun tertawa-tawa ketika 'disiksa'.

Pun demikian halnya dengan berbagai komentar yang memenuhi unggahan video tersebut.

Adapun video ini diunggah oleh akun AURA VIDEOGRAPHY di YouTubepada 16 September 2017 kemarin.

Hingga berselang dua hari, video tersebut sudah ditonton puluhan ribu kali.

Tidak ada keterangan waktu dan lokasi pertunjukan musik tersebut.

Namun di tulisan latar belakang panggung tertulis Desa Sindangwasa, Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka.

Sementara itu, meski ini hanyalah akting, ternyata sebagian besar warganet menyayangkan aksi tersebut.

Sebagian besar menyebutnya tak mendidik.

"G lucu..." tulis akun Narti Narti pendek.

"Bohong belaka itu,emang dibuat gitu,,disiksa kok guyu2,,hah sensasi aja"tulis akun agustinus tinus.

"cari duit gtu bgt yack .. wkk" tulis akun Err Arl.

"Maksudnya biar apa cba ...bagus kaga nyiksa ia...." tulis akun Arif Hidayat.

"gitu amat cari duit. gak lucu." timpal akun erna hati.



loading...